25 June, 2008

Welding Qualifications

Welding Procedures, Welder Approvals and Welding Procedure Specifications explained
Basic Guide
A basic introduction to Welding qualifications and why they are required
Welding Procedure Specifications(WPS)
Welding Procedure Specifications to EN ISO 15609-1 (formerly EN288 Part 2). Why are they required and what should they include.
ASME Section IX
Guidance on the qualification of welding procedures and the performance testing of welders to section 9 of the ASME boiler and pressure vessel code. Approval Range Calculator.
European & ISO Welding Standards
These new standards are renumbered and updated versions of the old EN288 series. Information is also provided about the older standards.
NEW Approval Range Calculator.
Automatic/Machine Welding
Guidance on the qualification of welding operators to EN and ASME Rules
Independant Inspection Authority
Royal & SunAlliance is probably one of the most helpful Inspection agencies around.
Sumber : www.gowelding.com

10 June, 2008

Apa itu Pengelasan

Pengelasan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari proses manufaktur. Proses manufaktur lainnya yang telah dikenal antara lain proses-proses pengecoran (metal casting), pembentukan (metal forming), pemesinan (machining), dan metalurgi serbuk (powder metallurgy). Produk dengan bentuk-bentuk yang rumit dan berukuran besar dapat dibuat dengan teknik pengecoran. Produk-produk seperti pipa, pelat dan lembaran, baja-baja konstruksi dibuat dengan proses pembentukan. Produk-produk dengan dimensi yang ketat dan teliti dapat dibuat dengan pemesinan. Bagaimana dengan proses pengelasan ? Proses pengelasan yang pada prinsipnya adalah menyambungkan dua atau lebih komponen, lebih tepat ditujukan untuk merakit (assembly) beberapa komponen menjadi suatu bentuk mesin. Komponen yang dirakit mungkin saja berasal dari produk hasil pengecoran, pembentukan atau pemesinan, baik dari logam yang sama maupun berbeda-beda.
Pengelasan (WELDING) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Dari definisi tersebut terdapat 4 kata kunci untuk menjelaskan definisi pengelasan yaitu mencairkan sebagian logam, logam pengisi, tekanan dan sambungan kontinu. Dari definisi diatas, proses pengelasan dapat dibuat skemanya sebagai berikut :

Cara penyambungan lain yang telah dikenal lama selain pengelasan adalah penyambungan dengan cara BRAZING dan SOLDERING. Perbedaannya dengan pengelasan adalah pada brazing dan soldering tidak sampai mencairkan logam induk hanya logam pengisinya saja. Sedangkan perbedaan antara brazing dan soldering terletak pada titik cair logam pengisinya. Titik cair logam pengisi proses brazing berkisar 450C - 900C. Sedangkan untuk soldering, titik cair logam pengisinya kurang dari 450C.
Dari bagan diatas, dapat dilihat bahwa proses pengelasan dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu pengelasan mencair (fusion welding), pengelasan tidak mencair (solid state welding) dan soldering/brazing. Dengan demikian, dalam melaksanakan pengelasan diperlukan alat untuk mencairkan logam dan atau alat untuk memanaskan dan menekankan kedua bagian logam yang akan disambungkan. Peralatan pencair dan atau pemanas logam dapat didasarkan pada penggunaan energi listrik, energi gas atau energi mekanik.

07 June, 2008

Las Gesek Puntir (friction stir welding)

Pada las gesek puntir, sumber panas untuk menyambung pelat berasal dari gesekan yang timbul antara perkakas las yang berputar dan permukaan pelat. Karena tidak sampai mencairkan logam induk maka proses penyambungannya berlangsung dalam kondisi padat (solid state) dan akibat adanya penekanan.Keuntungan menggunakan proses penyambungan dengan las gesek puntir antara lain :
a. Distorsi kecil
b. Karakteristik fatik yang baik
c. Tidak memerlukan logam pengisi
d. Tidak memerlukan banyak pengontrolan seperti pada pengelasan busur listrik.
Contoh bidang pemakaian proses pengelasan ini seperti pada industri pembuatan kapal laut, industri jalan kereta, industri otomotif, konstruksi, listrik dan peralatan makanan.
GTAW/TIG
(Gas Tungsten Arc Welding/Tungsten Inert Gas)


Proses ini termasuk pengelasan mencair dimana sebagian logam induk mencair akibat pemanasan busur listrik. Seperti pada proses SMAW dan GMAW, pada proses GTAW ini busur listrik timbul diantara ujung elektroda dan permukaan benda kerja. Prinsip dasar dari proses GTAW ini tidak jauh berbeda dengan GMAW. Pada proses ini juga digunakan gas pelindung seperti Argon dan Helium sebagai pelindung kubangan logam las.

Adapun perbedaan yang cukup nyata adalah pada penggunaan material elektroda. Pada GMAW, elektroda juga berperan sebagai penyuplai logam las dan oleh karenanya maka elektroda ini terbuat dari logam yang mirip dengan logam induk dan ikut mencair. Pada GTAW, elektroda terbuat dari Tungsten (wolfram) yang tidak ikut mencair. Untuk menyuplai logam las diperlukan kawat las (logam pengisi / filler metal) yang diberikan secara manual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada proses GTAW ini, logam pengisi atau kawat las dapat diberikan pada sambungan ataupun tidak sama sekali.
Proses GTAW kebanyakan dipakai untuk mengelas logam-logam seperti baja tahan karat (stainless steel), Aluminium dan Titanium. Logam-logam tersebut memerlukan perhatian khusus selama proses pengelasannya.

Guideline for GTAW :
www.millerwelds.com/pdf/gtawbook.pdf

google search