22 May, 2008

Sambungan Las

Penyambungan dalam pengelasan diperlukan untuk meneruskan beban atau tegangan diantara bagian-bagian yang disambung. Karena meneruskan beban, maka bagian sambungan juga akan menerima beban. Oleh karenanya, bagian sambungan paling tidak memiliki kekuatan yang sama dengan bagian yang disambung.
Untuk dapat menyambung dua komponen logam diperlukan berbagai jenis sambungan. Pada sambungan inilah nantinya logam tambahan diberikan, sehingga terdapat kesatuan antara komponen-komponen yang disambung. Berbagai jenis sambungan yang dimaksud adalah :
1. Sambungan Temu (Butt Joint)
2. Sambungan T (Tee joint)
3. Sambungan Sudut (Corner joint)

4. Sambungan Saling Tumpang (Lap Joint)
5. Sambungan Sisi (Edge Joint)

Stick Welding (SMAW/MMAW)

Shielded Metal Arc Welding (SMAW) sering juga disebut dengan stick welding atau covered electrode welding. Proses ini masih merupakan proses pengelasan yang paling banyak digunakan di industri. Fluks yang menyelubungi kawat las ikut mencair selama pengelasan dan fluks cair ini bertugas melindungi kubangan logam las. Setelah membeku, fluks cair menjadi terak dan harus dihilangkan/dibersihkan dengan dipukul-pukul atau digerinda. Fluks juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai penyuplai unsur paduan dan deoksidiser bagi logam las.

Keunggulan Proses
  • Peralatan yang digunakan sederhana, relatif murah dan portabel
  • Sensitivitas terhadap tiupan angin lebih rendah dibandingkan proses las busur berpelindung gas.
  • Mampu mengelas pada berbagai posisi pengelasan.
sumber: www.materialsengineer.com

03 May, 2008

Gas Metal Arc Welding (GMAW)

Proses pengelasan ini juga disebut dengan MIG (Metal Inert Gas). Proses lain yang serupa dengan MIG adalah MAG (Metal Active Gas). Perbedaannya adalah terletak pada gas pelindung yang digunakan. Pada MIG digunakan gas pelindung berupa gas Inert seperti Argon (Ar) dan Helium (He), sedangkan pada MAG digunakan gas-gas seperti Ar + CO2, Ar + O2 atau CO2. Prinsip dasar dari proses GMAW ini tidak jauh berbeda dengan SMAW yaitu penyambungan diperoleh dari proses pencairan sambungan logam induk dan elektroda yang nantinya membeku membentuk logam las.
Perbedaan lain yang cukup terlihat antara GMAW dan SMAW adalah pada pemakaian jenis pelindung logam las. Pada SMAW pelindung logam las berupa fluks, sedangkan pada GMAW pelindung ini berupa gas. Gas yang dimaksud bisa Inert atau Active. Dengan demikian karena tidak menggunakan fluks, maka hasil pengelasannya tidak terdapat terak. Proses GMAW ini selain dipakai untuk mengelas baja karbon juga sangat baik dipakai untuk mengelas baja tahan karat atau stainless steel dan mengelas logam-logam lain yang afinitasnya terhadap Oksigen sangat besar seperti Aluminium (Al) dan Titanium (Ti).


Metal Dropet

Busur listrik bertindak sebagai sumber panas yang tidak hanya mencairkan ujung elektroda tetapi juga mencairkan sebagian logam induk. Setelah terbentuk busur listrik, ujung elektroda akan mencair dengan cepat karena intensitas panas yang sangat tinggi dan karena pengaruh tegangan permukaan dan viskositas logam cair maka terbentuk butiran logam cair.
Butiran logam cair yang bergerak dari ujung elektroda ke permukaan logam induk, tertarik akibat pengaruh dari gaya magnetik yang berada di sekeliling elektroda. Selain karena besarnya energi yang digunakan, transfer butiran logam cair juga dipengaruhi oleh jenis dan tebalnya fluks. Karena gaya-gaya yang terjadi disekitar ujung elektroda lebih besar dari gaya gravitasi maka sangat memungkinkan pengelasan dilakukan pada posisi diatas kepala (overhead).

Keterangan gambar :
1. Short circuit transfer
2. Medium droplet transfer
3. Spray transfer

google search