11 July, 2008

OPERASI PERBAIKAN PRODUK BUCKET TEETH DENGAN PROSES SMAW DAN PENGARUH PARAMETER PENGELASAN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN HARGA KEKERASAN DERAH HASIL PENGELASAN


BUCKET TEETH atau kuku pengeruk merupakan komponen utama pada mesin escavator yang berfungsi sebagai earth lifting equipment yang dibuat melalui proses pengecoran. Berdasarkan observasi di lapangan ternyata komponen bucket teeth ini sering pecah pada bagian lubang pin yang dihubungkan dengan adaptornya.

Penelitian terfokus pada observasi terhadap hasil pengelasan produk bucket teeth yang telah mengalami perbaikan (repair welding). Dari operasi perbaikan itu diharapkan diperoleh parameter pengelasan yang sesuai yang menghasilkan produk las yang memenuhi persyaratan teknik.

Pencegahan terhadap cacat las selama pengelasan dilakukan dengan memilih logam pengisi atau elektroda yang sesuai dalam hal ini SFA.5.5 E7018 – C3L.. Sebagai logam induk dipilih material bucket teeth berdimensi 60 x 60 x 10 mm. Arus pengelasan yang merupakan parameter utama dalam proses SMAW divariasikan sebesar 90 amper, 115 amper dan 140 amper. Operasi pengelasan dilakukan secara overlay dengan menerapkan variasi arus pengelasan tersebut.

Sebagai tolak ukur mutu dari sambungan las dilakukan pemeriksaan metalografi dan pengujian kekerasan. Dari pengamatan mikroskopik melalui pemeriksaan metalografi pada logam induk terdapat struktur ferit, perlit, karbida dan sejumlah porositas. Pada HAZ didominasi oleh struktur martensit, bainit dan karbida. Pada logam las terbentuk struktur perlit dengan matrik ferit. Dari hasil pengujian kekerasan, diperoleh distribusi harga kekerasan yang menurun mulai dari logam induk hingga ke logam las. Harga kekerasan tertinggi terdapat pada logam induk 364 VHN sedangkan terendah pada logam las 160,9 VHN. Pengelasan dengan arus sebesar 115 amper menunjukkan hasil yang terbaik diantara arus lainnya.

google search